Jumat, 21 Maret 2014

PERBEDAAN BERPIKIR DAN BERNALAR

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita menjumpai kata berpikir dan bernalar. Kedua kata itu memiliki hubungan makna, akal budi. Meskipun demikian, kedua kata tersebut memiliki perbedaan yang prinsip, yaitu dalam bernalar selalu terkandung proses berpikir, sedangkan dalam berpikir tidak selalu terkandung penalaran. Berpikir merupakan kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Lebih jauh lagi, berpikir melibatkan seluruh pribadi manusia, perasaan, dan juga kehendak. Kegiatan berfikir, biasanya dimulai ketika muncul keraguan dan pertanyaan untuk dijawab atau berhadapan dengan persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan. Kegiatan berfikir juga dirangsang oleh kekaguman dan keheranan dengan apa yang terjadi atau dialami. Dengan menimbulkan pertanyaan pertanyaan untuk dijawab . jenis, banyak, sedikit, dan mutu pertanyaan yang diajukan bergantung pada minat, perhatian, sikap ingin tahu, serta bakat dan kemampuan subjek yang bersangkutan.

BAB II
ISI
Berfikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Kegiatan berfikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada objek tertentu, menyadari kehadirannya seraya secara aktif menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai gagaan atau wawasan tentang objek tersebut.
Berpikir merupakan proses dimana seseorang menelaah suatu hal. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya yang berjudul Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer bahwa berpikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Apa yang disebut benar bagi tiap orang adalah tidak sama maka oleh sebab itu kegiatan proses berpikir untuk menghasilkan pengetahuan yang tidak benar itu pun juga berbeda-beda.
Sedangkan Menurut Sudarminta, bernalar adalah kegiatan pikiran untuk menarik kesimpulan dari premis premis yang sebelumnya sudah diketahui.
Proses bernalar meliputi beberapa tahap. Tahapan-tahapan tersebut adalah:
  1. Mengerti : tahap dimana seseorang memahami segala aspek dari objek yang diamati.
  2. Memutuskan : menetapkan kesimpulan sementara berdasarkan fakta-fakta yang ada.
  3. Menyimpulkan : memberikan kesimpulan yang pasti mengenai objek yang diamati setelah fakta-fakta yang ada di uji kembali kebenarannya.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulannya perbedaan antara berpikir dan bernalar adalah jika berpikir merupakan proses menelaah sesuatu hal yang cakupannya luas sedangkan bernalar melalui beberapa tahapan. jika dalam kegiatan berpikir dimengerti secara lebih luas dan menyeluruh, mulai dari penerapan indrawi, konseptualisasi atau proses pemahaman atas data yang diperoleh, serta berakhir dengan penegasan putusan, dapat saja kita bicara tentang benar salah dalam berpikir. Sedangkan bernalar memang belum ada benar salah. Yang ada betul keliru, sahih atau tak sahih. Tolak ukur penilaiannya adalah asas asas logika atau hukum penalaran. Penalaran yang betul merupakan unsur yang amat penting dalam kegiatan berpikir, dan dapat menunjang kegiatan berpikir yang benar.

Sumber:
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2013/05/berpikir-dan-bernalar.html