Jumat, 28 Oktober 2011

MANUSIA DAN CINTA KASIH

          Cinta dan kasih merupakan dua unsure yang terdapat dalam jiwa manusia. Kita sebagai manusia tentu memiliki rasa cinta dan kasih terhadap sesama. Cinta adalah perasaan sangat suka atau sayang, ataupun rasa sangat tertarik hatinya, sedangkan kasih adalah perasaan cinta atau sayang kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian kata kasih memperkuat rasa cinta yang mengartikan cinta kasih sebagai perasaan suka atau sayang kepada seseorang dengan menaruh belas kasihan.
           
            Walaupun cinta kasih memiliki arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa,sedangkan kasih mengandung perasaan dari luar.
           
            Cinta mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia sebab cinta itu merupakan landasan dari sebuah hubungan. Selain itu juga cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhannya dengan iklas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
           
            Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang di beri kefahaman dan kecerdasan oleh allah saja yang dapat merenungkannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut adalah:
1.       Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.      Cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.      Cinta merupakan factor utama di dalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-mengenal antar mereka juga untuk saling memanfaatkan kemajuan bangsa.
4.      Cinta, jika di perhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan antar anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi semua makhluk hidup, menegakkan keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari segala kasih sayang, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.

Cinta di bagi ke dalam 3 golongan,yaitu:
1.       Cinta Kepada Allah
2.      Cinta Kepada Orang tua
3.      Cinta Kepada Sesama

1.CINTA KEPADA ALLAH

            Puncak cinta manusia yang paling bening,jernih,dan spiritual adalah kecintaannya kepada Allah dan kerinduan kepadanya. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya kepada ketundukan yang di tujukan kepada Allah. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seseorang yang cinta kepada sesama manusia,hewan,dan semua makhluk Allah beserta alam semesta.

2.CINTA KEPADA ORANG TUA

            Kita tidak bisa hidup dan berada dibumi ini tanpa adanya orang tua, mereka adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita, ibu adalah orang yang mengandung kita, membawa kita selama 9 bulan lamanya,beliau tidak pernah mengeluh saat kita berada dalam kandungan membuat sang ibu tidak nyenyak tidur karena pergerakan kita,dan ketika kita lahir ke dunia, kita di susui selama kurang lebih 1 tahun, diajarinya dengan penuh kesabaran dari kita tidak bisa bicara dengan lancar dan berjalan hingga kita bisa melakukan itu semua serta tidak lupa pula kita diajari bagaimana cara berbudi yang luhur. 
            Ayah yang selalu berharap anaknya lahir tak kurang suatu apa, tampan apabila anaknya lelaki dan cantik bila anaknya perempuan, ketika kita lahir maka ayahlah yang mngadzankan kita pertama kalinya, membanting tulang demi kita agar kita dapat menjadi orang sukses di masa depan. Oleh karna itulah kita harus mencintai mereka sebagai orang tua kita. Jangan ragu untuk membantunya ketika mereka butuh bantuan, dan jangan ragu untuk mencintai mereka, karena mereka adalah orang yang sangat berjasa pada hidup kita,dengan harapan anak-anaknya menjadi lebih baik hidupnya dari kehidupan orang tua.

3.CINTA KEPADA SESAMA

            Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan, ada lelaki dan ada juga perempuan. Sudah menjadi kodratnya bahwa laki-laki mencintai perempuan dan juga sebaliknya, dan tentunya kita juga harus menyayangi sesama.
            Terkadang kita susah untuk mengartikan antara cinta dan nafsu. Cinta adalah rasa tulus, tidak mengharapkan imbalan atau menuntut sesuatu. Sedangkan nafsu itu tidak tulus, dan nafsu menuntut sesuatu.
            Cinta juga bukan pemujaan, banyak orang yang mencintai pasangannya denagn berlebihan, mereka memuja-muja pasangannya, terkadang ketika pasangannya meminta sesuatu, maka dia rela memberikannya padahal orang tersebut tidak mampu membelinya.
            Cinta itu tulus, bukan tergila-gila, banyak orang yang tergila-gila oleh seseorang, bahkan ketika mereka harus di tinggal orang yang dia cinta, dia sampai memutuskan untuk mengakhiri masa hidupnya (bunuh diri). Cinta suci bukanlah cinta yang bisa membuat bunuh diri, tapi cinta suci adalah mereka ketika di tinggal orang yang di cintainya mereka bisa ikhlas. sumber :

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa hubungan manusia dan rasa cinta kasih itu sangat erat, karena cinta dan kasih adalah hal yang lumrah di rasakan oleh setiap manusia, karena manusia belum dikatakan sempurna jika balum memiliki rasa cinta dan kasih. Ketika manusia tidak memiliki cinta kasih, manusia tersebut tidak ubahnya seperti robot.

Kamis, 27 Oktober 2011

Manusia dan Kebudayaan

                    Manusia dan Kebudayaan merupakan hal yang tak bisa di pisahkan atu sama lain, manusia yang merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan mengadakan suatu kebiasaan-kebiasaan dengan komunitasnya yang terus mereka kembangankan dan lestarikan secara turun temurun sehingga kebiasaan-kebiasaan itu sudah menjadi suatu warisan dari generasi sebelumnya dan akan terus berkembang selama genrasi-generasi selanjutnya tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan.
            Manusia dan Kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan objek yang di laksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Tampak bahwa keduanya akhirnya merupakan satu kesatuan.
            Pembentukan kebudayaan ini sebenarnya di sebabkan karena manusia di hadapkan pada suatu persoalan yang meminta pemecahan suatu masalah, sehingga dalam rangka usahanya itu maka manusia harus bisa memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara.  Unsur-unsur dari kebudayaan yang di kemukakan oleh c.kluckhon dalam karyanya yang berjudul universal categories of culture adalah:
  1.      Sistem Religi (system kepercayaan) 
  2.       Sistem organisasi kemasyarakatan
  3.       Sistem pengetahuan
  4.       Sistem pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi
  5.       Sistem teknologi dan peralatan
  6.       Bahasa 
  7.       Kesenian

            Manusia dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah,sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya. Tidak ada kebudayaan yang statis,melainkan semua kebudayaan bersifat dinamis atau bergerak. Ini karena di sebabkan masing-masing kelompok manusia memiliki kebutuhan yang beragam  sehingga manusia berinteraksi dalam suatu kelompok dengan kelompok lainnya,  dari interaksi manusia itu terjadi perubahan kebudayaan. Kebudayaan juga dapat berubah jika ada pengaruh dari Kebudayaan lain  yang dirasa oleh suatu kelompok lebih sesuai dan menyenangkan bagi komunitas mereka.
            Contoh mengenai perubahan kebudayaan dapat kita lihat dari kebudayaan masyarakat Indonesia. Kebudayaan masyarakat Indonesia di rasa telah mengalami perubahan yang besar,yang di karenakan oleh pengaruh dari kebudayaan barat yang kurang sesuai dengan  kebudayaan Indonesia menganut kebudayaan timur. Perubahan yang dapat kita rasakan yaitu dalam hal cara berpakaian, tingkah laku, dan teknologi yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dalam jarak jauh.
            Pada dasarnya generasi muda yang di anggap sebagai individu yang cepat menerima dan terpengaruh oleh kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia, sebaliknya generasi tua dianggap sebagai orang-orang kolot yang sukar menerima hal-hal baru. Hal itu di sebabkan karna norma-norma yang tradisional sudah mendarah daging sehingga susah sekali untuk mengubah norma-norma yang sudah meresap dalam jiwa generasi tua tersebut. Sebaliknya dengan generasi muda yang belum meresapnya norma-norma tradisional kedalam jiwa mereka,menyebabkan mereka mudah terpengaruh oleh kebudayaan baru yang masuk ke Indonesia.
            Oleh karena itu, sebagai generasi muda kita harus dapat menyaring kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia sehingga kita dapat menjadikan perubahan kebudayaan itu menjadi hal-hal yang positif, namun kita tetap harus melestarikan dan ikut bangga dengan seagala kebudayaan yang di miliki oleh Indonesia.